Merupakan Planet Terpanas Di Tata Surya Adalah
Iklim dan Atmosfer Venus
Planet Venus memiliki massa atmosfer yang lebih besar dari bumi yaitu 93 kali lebih besar. Atmosfer di Venus terdiri dari CO2 dan awan yang berasal dari asam sulfat sehingga menghasilkan efek rumah kaca terkuat yang pernah ada di tata surya. Dikutip melalui laman Astronomy, Venus kemungkinan besar memiliki iklim yang sama dengan di Bumi.
Kemungkinan, Venus memiliki lautan, hujan, bahkan salju. Namun, kurang dari satu miliar tahun yang lalu, iklim yang ada di Venus berubah secara dramatis karena efek dari rumah kaca. Periode vulkanisme yang intensif memompa cukup banyak karbon dioksida ke atmosfer, menyebabkan adanya peristiwa perubahan iklim yang besar.
Tekanan Cukup Ekstrim
Selanjutnya adalah tekanan yang cukup ekstrim. Bahkan bisa dibilang tekanan 90 kali lipat lebih tinggi dari bumi. Tekanan udara di planet ini mencapai 1 kilometer di bawah laut. Dapat dikatakan sama dengan tekanan air yang ada di Bumi. Fakta tersebut membuat banyak orang berpendapat bahwa Venus juga mengerikan. Meskipun tampilannya hampir mirip dengan bumi.
Buku Ensiklopedia Anak: Tata Surya
Apa planet tercepat di tata surya? Mengapa Venus disebut ‘saudara Bumi?’ Dapatkah Anda menebak ada berapa jumlah satelit planet Jupiter? Komet manakah yang mempunyai cahaya paling terang? Ada banyak sekali fakta dan informasi unik nan penting seputar tata surya kita yang dapat Anda ketahui di dalam buku ini. Mulai dari keadaan Matahari, planet-planet, hingga misi-misi luar angkasa dirangkum dan disajikan dengan ulasan dan ilustrasi menarik sehingga anak Anda betah menggali segala hal tentang tata surya.
Berkenalan dengan Alam Semesta Tata Surya dan Benda Langit
Alam semesta, tata surya, dan dunia langit adalah suatu hal yang penuh dengan misteri dan fenomena yang sangat menakjubkan. Banyak sekali hal yang belum diketahui oleh para peneliti hingga saat ini. Tentu hal ini sangat menarik bagi anak, yang “haus” akan segala pengetahuan menakjubkan. Banyak manfaat dari berkenalan dengan alam sejak usia dini, seperti mengembangkan rasa ingin tahu, karena melihat variasi bentuk, suara, warna, makhluk, dan segala komponen alam yang berbeda-beda, sehingga memicu proses berpikir dan pencarian informasi. Dan meningkatkan kepercayaan diri, dengan memilih kegiatan yang mereka sukai, bereksplorasi secara mandiri, dan mengekspresikan diri melalui berbagai media yang tersedia di alam sekitar. Lewat buku ini, beragam fenomena alam, seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, pelangi, serta banyak lainnya akan dikupas dengan jelas. Pun dari dunia tata surya dan langit, pengetahuan tentang meteor, planet, bulan, gerhana, serta banyak lainnya akan dijelaskan dengan sederhana namun tepat. Yuk, ajak buah hati kita mengenali alamnya lebih dekat!
Haii, Grameds! Gimana ini kabar kalian semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya! Oh, ya, Grameds, pernahkah kalian membayangkan betapa luas dan beragamnya alam semesta kita? Di Tata Surya kita saja, terdapat planet-planet dengan ukuran dan karakteristik yang sangat berbeda seperti Jupiter dan Merkurius, kedua planet yang kontrasnya bagaikan bumi dan langit. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas planet terbesar dan planet terkecil di tata surya kita! Siapkan diri kalian untuk menjelajahi petualangan antariksa yang menarik ini ya! Yuk, kita mulai!
Grameds, sudah pada tahu belum sih sebenarnya apa itu planet? Kita ketahui bersama yuk! Planet adalah benda langit yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang dan cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri yang membuatnya berbentuk bulat atau hampir bulat. Planet juga harus memiliki orbit yang jelas, artinya tidak ada benda lain yang sama besar atau lebih besar yang berbagi orbitnya. Di dalam tata surya kita, planet-planet mengelilingi matahari dan terbagi menjadi planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) serta planet luar (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus). Masing-masing planet memiliki karakteristik unik terkait ukuran, komposisi, atmosfer, dan fenomena permukaan.
sumber: Universe Today
Tata surya adalah sistem planet yang terdiri dari matahari sebagai pusatnya dan semua objek yang mengorbitnya, termasuk delapan planet, satelit alami (bulan), planet kerdil, asteroid, komet, dan debu serta gas antarplanet. Tata surya terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dari runtuhnya awan gas dan debu raksasa.
Berikut adalah komponen utama dalam tata surya:
Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya kita, sebuah bola gas raksasa yang memancarkan cahaya dan panas akibat reaksi fusi nuklir di intinya. Energi yang dihasilkan Matahari sangat penting bagi kehidupan di Bumi, menyediakan cahaya, panas, dan energi yang dibutuhkan untuk fotosintesis dan proses lainnya. Matahari juga merupakan objek terbesar di Tata Surya, mengandung lebih dari 99,8% massa total sistem ini.
Planet adalah benda langit yang mengorbit Matahari, memiliki massa yang cukup untuk membentuk diri menjadi bulat karena gravitasinya sendiri, dan telah membersihkan lingkungan orbitnya dari benda-benda langit lain. Ada delapan planet di Tata Surya kita: Merkurius, Venus, Bumi, Mars (planet dalam/terrestrial), Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus (planet luar/gas raksasa). Masing-masing planet memiliki karakteristik unik, seperti ukuran, komposisi, atmosfer, dan suhu.
Planet kerdil adalah benda langit yang mengorbit Matahari dan memiliki massa yang cukup untuk membentuk diri menjadi bulat karena gravitasinya sendiri, tetapi belum membersihkan lingkungan orbitnya dari benda-benda langit lain. Ada lima planet kerdil yang diakui secara resmi di Tata Surya kita: Pluto, Eris, Haumea, Makemake, dan Ceres. Planet kerdil biasanya lebih kecil dari planet dan seringkali berbagi orbitnya dengan objek-objek lain di Sabuk Kuiper atau Sabuk Asteroid.
Orbit Planet Venus
Dikutip melalui Nasa, orbit adalah suatu jalur yang berulang secara teratur, di mana suatu objek mengelilingi objek yang lainnya. Planet Venus memiliki orbit terlambat yang ada pada tata surya. Periode orbitnya yakni, 224,65 hari dari planet Bumi.
Bentuk orbit Planet Venus terhadap matahari yaitu bulat, berbeda dengan planet lainnya yang berbentuk elips. Hal ini dikarenakan, planet Venus memiliki eksentrisitas yang lebih rendah dibanding planet lainnya, yaitu 0,01. Angka 0 pada eksentrisitas menunjukkan lingkaran sempurna, dan lebih dari 0 menunjukkan parabola.
Kembaran Bumi yang Beracun
Selain dijuluki sebagai Bintang Fajar atau Bintang Kejora, Venus juga sering disebut sebagai “Kembaran Bumi”. Julukan ini diberikan karena ukuran dan struktur yang membentuk planet Venus serupa dengan Bumi. Namun sayangnya, Venus mempunyai panas permukaan yang ekstrem dan atmosfer yang pada serta beracun.
Satelit Alami (Bulan)
Satelit alami adalah benda langit yang mengorbit sebuah planet atau benda langit lainnya yang lebih besar. Bulan adalah contoh satelit alami Bumi. Satelit alami dapat memiliki berbagai ukuran dan komposisi, mulai dari bulan berbatu seperti Bulan kita hingga bulan es seperti beberapa satelit Jupiter dan Saturnus. Mereka memainkan peran penting dalam sistem planet, mempengaruhi pasang surut laut, menstabilkan rotasi planet, dan bahkan dapat memiliki atmosfer sendiri.
Memiliki Hari Panjang dan Tahun Singkat
Venus berputar sangat lambat pada porosnya. Satu hari di Venus berlangsung 243 hari di Bumi. Planet ini mengorbit matahari lebih cepat dari bumi, sehingga, satu tahun di Venus hanya memakan waktu sekitar 225 hari di Bumi.
Atmosfer Planet Venus Sangat Panas
Dengan suhu yang tinggi, Venus mempunyai atmosfer yang luar biasa pasan. Sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asam sulfat dan hanya sedikit air. Atmosfer planet Venus juga lebih berat dari pada planet lain sehingga menyebabkan tekanan permukaan lebih besar 90 kali lipat dari tekanan di Bumi. Sebagai gambaran, tekanan di Venus mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 1.000 meter di lautan.
Mengapa Pluto Tidak Termasuk Planet Terkecil dalam Tata Surya?
Nah Grameds, mungkin akan timbul pertanyaan di benak kamu seperti “kok bukan Pluto ya planet terkecilnya? Kenapa malah Merkurius?” Gramin akan bantu menjawab pertanyaan kamu tersebut.
Pluto tidak termasuk dalam kategori planet terkecil dalam tata surya karena pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengubah definisi resmi tentang apa yang dimaksud dengan sebuah planet. Menurut definisi baru ini, sebuah benda langit harus memenuhi tiga kriteria untuk diklasifikasikan sebagai planet:
Pluto memenuhi dua kriteria pertama, yaitu mengorbit matahari dan memiliki bentuk bulat. Namun, Pluto tidak memenuhi kriteria ketiga karena orbitnya berada di wilayah yang penuh dengan benda-benda lain di Sabuk Kuiper, yang merupakan wilayah yang penuh dengan objek kecil dan es di pinggiran tata surya. Oleh karena itu, Pluto tidak dianggap telah “membersihkan” lingkungannya dari benda-benda lain.
Sebagai hasil dari perubahan definisi ini, Pluto diklasifikasikan sebagai “planet kerdil” (dwarf planet). Selain Pluto, ada beberapa planet kerdil lain yang telah diidentifikasi di tata surya, seperti Eris, Haumea, Makemake, dan Ceres.
Nah, Grameds, itulah tadi petualangan kita menjelajahi Jupiter si raksasa gas dan Merkurius si planet mungil. Keren banget, kan, bagaimana Tata Surya kita menyimpan begitu banyak keajaiban? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan rasa ingin tahu kalian tentang alam semesta yang menakjubkan ini. Jangan lupa untuk terus membaca dan belajar, ya! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Grameds!