Google Kenapa Orang Bisa Bersin Dan Batuk
Bersin merupakan reaksi alami tubuh manusia terhadap rangsangan tertentu. Fenomena ini mungkin terjadi secara tiba-tiba dan terkadang membuat kita penasaran mengapa hal itu bisa terjadi. Berikut ini informasi mengenai penyebab bersin dan prosesnya.
Pada dasarnya, bersin merupakan pelepasan udara tidak sengaja yang membantu tubuh menyingkirkan iritasi di hidung dan tenggorokan. Mengutip laman MedExpress Urgent Care AS, karakter bersin bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang lebih keras dan bisa lebih dari sekali. Hal ini tergantung pada jenis alergen, jumlah, kepekaan pada iritasi dan alergen, perbedaan anatomi hidung, hingga kekuatan otot pernapasan masing-masing.
Masih dari sumber yang sama, ada bermacam-macam pemicu orang bersin. Berikut ini beberapa penyebab seseorang bersin:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dikutip dari laman Very Well Health, sinar matahari berlebih juga dapat menjadi penyebab bersin. Hal ini terjadi akibat tubuh yang sensitif terhadap cahaya hingga memicu rangsangan saraf di dalam selaput lendir hidung.
Proses Bersin di dalam Tubuh
Mengutip laman Healthline, ketika terjadi stimulus, sistem saraf otonom akan merespons dengan mengirim sinyal ke otak untuk memicu refleks bersin. Ini mengarah pada kontraksi tiba-tiba otot-otot pernapasan, termasuk diafragma dan otot-otot dada, yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam paru-paru dan ekspulsi udara dari hidung dan mulut.
Ketika lapisan tipis di dalam hidung terpapar benda asing, sinyal listrik dikirimkan ke otak untuk menandakan bahwa hidung perlu membersihkan dirinya sendiri. Otak kemudian memberikan perintah kepada tubuh untuk bersin, dan tubuh merespons dengan menyiapkan diri untuk melakukan kontraksi.
Pada umumnya, mata akan tertutup secara refleks, lidah akan bergeser ke arah langit-langit mulut, dan otot-otot akan menahan proses bersin. Semua ini terjadi dalam waktu singkat, hanya dalam hitungan detik.
Selain itu, bersin juga menghasilkan dorongan kuat yang mengeluarkan air, lendir, dan udara dari hidung dengan cepat. Proses ini membantu mengeluarkan banyak mikroba dari tubuh, tetapi juga bisa menyebarkan penyakit ke orang lain, seperti flu.
Fungsi Bersin bagi Tubuh
Mengutip laman The Grand Health Care, bersin merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu membersihkan hidung dari bakteri dan virus. Ketika ada benda masuk ke dalam hidung atau kamu merasakan rangsangan yang memicu respons "pusat bersin" di otak, sinyal cepat dikirimkan untuk menutup tenggorokan, mata, dan mulut.
Setelah itu, otot dada berkontraksi kuat, terutama pada otot tenggorokan, sehingga udara bersama dengan air liur dan lendir terdorong keluar dari mulut dan hidung.
Selain itu, bersin juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan. Hal ini terjadi terutama saat bersin disertai dengan pilek.
Demikian penjelasan mengenai bersin dan penyebabnya. Semoga bermanfaat, Dab!
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran
Menguap merupakan kegiatan refleks yang tidak disengaja. Saat ini terjadi, mulut terbuka lebar dan paru-paru menghirup banyak udara. Tahukah kamu alasan kenapa kita menguap?
Umumnya, menguap dianggap sebagai tanda kantuk atau rasa bosan. Namun, alasan tersebut tidak selalu demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak teori yang muncul mengenai alasan manusia menguap. Akan tetapi belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini.
Menariknya, menguap juga kerap menular, baik di antara manusia atau hewan. Sebenarnya bagaimana hal ini bisa terjadi?
Untuk menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Dikutip dari Medical News Today, secara umum menguap merupakan cara bagi tubuh untuk mengubah kondisi kesadarannya. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kita menguap.
Ada beberapa perubahan keadaan yang membuat manusia menguap. Apabila menguap terjadi sebelum tidur, itu berarti menguap merupakan tanda bahwa rasa kantuk datang dan tubuh sedang bersiap untuk tidur.
Menguap juga merupakan pertanda kebosanan. Misalnya, saat melakukan tugas yang membosankan, menguap menjadi tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan tinggi ke tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.
Menguap juga dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga yang intens. Menguap menjadi tanda peralihan dari energi tinggi ke energi rendah di otak.
Orang juga menguap saat berpindah dari area bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan menyebabkan orang tersebut menguap untuk melepaskannya.
Menguap juga kemungkinan merupakan salah satu fungsi pernapasan. Sebab, menguap terjadi saat darah membutuhkan oksigen.
Menguap menyebabkan masuknya banyak udara dan detak jantung lebih cepat, yang berarti ia memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.
Jadi menguap dapat membantu membersihkan racun dari darah dan memberikan pasokan oksigen segar.
Alasan kenapa kita menguap berikutnya adalah untuk mendinginkan otak. Menguap menyebabkan rahang meregang sehingga meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.
Tarikan napas yang besar dan detak jantung yang cepat akibat menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.
Keseluruhan proses ini mungkin merupakan cara untuk mendinginkan otak yang menjadi terlalu panas.
Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20° Celsius, yang merupakan suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.
Menguap merupakan refleks yang tidak mengikuti banyak pola yang konsisten dan hal ini membuat menguap bisa menular.
Penyebabnya adalah ketika melihat orang lain menguap dapat menyebabkan orang yang menontonnya "menangkap" menguapnya sendiri.
Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa menguap yang menular adalah tanda empati terhadap orang lain.
Melihat seseorang menguap dapat menyebabkan orang yang melihatnya menguap, terutama jika dia dekat atau nyaman dengan orang tersebut.
Para peneliti terus mempelajari fenomena menguap yang menular, tetapi mereka belum menyimpulkan dengan tepat apa yang menyebabkan manusia menguap hanya karena mereka melihat orang lain menguap.
Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa simpanse akan menguap ketika mereka melihat simpanse lain menguap, sama halnya seperti manusia.
Semua vertebrata menguap, mulai dari ikan dan burung hingga serigala dan kuda. Namun hanya ada tiga spesies yang menularkan menguap yakni manusia, simpanse, serigala, dan anjing.
Itulah alasan kenapa kita menguap dan menguap menguap bisa menular ke orang lain. Semoga dapat menambah pengetahuan.
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran